Persma Grahita - Mahasiswa Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (Mapala) Pro Justicia Fakultas Hukum Universitas Asahan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilussalam di Desa Huta I Sidosemi Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun pada Jumat (5/1/2021) malam.
Kedatangan anggota Mapala Pro Justicia ke Pondok Pesantren Binaan Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) Kediri Jawa Timur tersebut bermaksud bersilaturahmi sambil menyerahkan sumbangan dana. Seperti dikatakan Ketua Umum Demisioner Mapala Pro Justicia Raja Dame Sitorus, sebelumnya Mapala Pro Justicia telah menghimpun dana bantuan kemanusiaan dari masyarakat.
"Ini dana bantuan kemanusiaan yang berhasil dihimpun dari kawan-kawan dan masyarakat pada kegiatan beberapa waktu yang lalu. Sudah kita musyawarahkan bersama kawan-kawan juga, akhirnya kita memilih menyerahkan ke Ponpes Sabilussalam. Sambil silatrurahmi", ujar Raja.
Diketahui, Pondok Pesantren Sabilussalam didirikan pada tahun 2020 dan sedang membina 27 santri dengan biaya pembinaan yang relatif rendah. Selama setahun berdiri, Pondok Pesantren Sabilussalam berhasil membangun dua gedung yang masing-masing dipergunakan sebagai Asrama Santri dan Gedung Kelas. Sementara tenaga pendidik didatangkan dari Pesantren Lirboyo Kediri.
Hal itu seperti diungkapkan Pimpinan Pondok Pesantren Sabilussalam Ustadz Nur Salam dalam sambutannya di depan sembilan orang Anggota Mapala Pro Justicia.
"Pendirian Pesantren Sabilussalam ini sudah mendapat restu dari Kyai saya di Jawa (Kediri -red). Juga sudah berkoordinasi dan komunikasi yang baik dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Dalam satu tahun Alhamdulillah kita berhasil membangun dua gedung dan sekarang sedang membina 27 santri yang beberapa diantaranya berasal dari Tanjungbalai, Gunungtua, Batrubara, Siantar, dan Simalungun dengan biaya yang tidak memberatkan", ungkap Ustadz Nur Salam.
"Alhamdulillah. Terima kasih atas sumbangannya, dan semoga menjadi amal Jariyah kita semua ya ", ujar Ustadz Nur Salam menutup kata sambutannya. (PM01)