Asahan - Zulkarnaen Nasution seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berhasil ternak Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) dan mencapai omset puluhan juta dalam perbulannya dalam peroleh penjualan Ayam tersebut beserta telur Ayam yakni Rp 40.000.000 (Empat Puluh Juta).
"Alhamdulillah kita capai omset 40 juta di bulan semalam," kata Zulkarnaen Nasution, yang juga menjabat Korwil Asahan Koperasi Peternak Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KOPAKUB),Jum'at(25/3/2022).
Lokasi ternak Ayam KUB tersebut terletak di Lingkungan 1,Kelurahan Dadimuliyo, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan tepat dibelakang rumahnya, usaha tersebut satu-satunya produksi terbesar di Asahan sebab banyaknya pemesanan dari luar kota untuk membeli ayam atau telur KUB.
"Banyak, ada dari Bengkulu, Padang, Aceh bahkan diluar Kota lainnya dan kami menjual juga secara online melalui aplikasi jual beli, yakni lazada, Tokopedia dan Shopee,"jelas Zulkarnaen.
Ia menjelaskan bahwa untuk produksi telur KUB, sebanyak 90 butir dalam perhari ia dapat, dan ia juga menjual di pasaran dengan harga Rp 4000 perbutir juga sejauh ini banyak juga sudah langganannya untuk membeli telur dari Ayam KUB.
Saat ini ayam yang ia ternak terkhusus jenis Ayam KUB sudah mencapai sebanyak Indukn ada 200 ekor sedang anakanya ada sebanyak 350 ekor.
Saat ditanyakan apakah aktifitasnya dalam beternak Ayam KUB meganggu jam bekerja dinas di pemerintahan, ia mengatakan bahwa dirinya sudah membagi waktu untuk mengisi aktifitas ternak.
"Pagi jam 6 sampai 7 saya beri makan Ayam juga pada sore hari setiba pulang kerja Dinas saya juga berikan makan lagi sambari membersihkan kandangnya," jelas seorang ASN cukup dikenal di Asahan itu.
Pantauan awak media dilokasi bahwa terlihat banyaknya ayam jenis KUB dari indukan sampai anak an yang ia ternak, perawatan kandang juga ia lakukan dengan menyemprot menggunakan Densifektan serta carian kesehatan untuk menghindari bau tidak sedap agar warga sekitar tidak merasa terganggu dengan aroma ternak ayamnya.
Zulkarnaen menceritakan aktifitasnya yang fokus beternak ayam KUB berawal dari tahun 2020 awal dimana pada saat itu Covid19 melanda disitu juga dirinya memiliki kekosongan waktu menjalani aktivitas dan ia mulai berpikir untuk mencoba beternak ayam KUB, setelah berhasil jalan beberapa bulan ia mendapatkan omset yang cukup banyak dan itu membuat motivasi semangatnya dalam beternak semakin lancar.
Namun Zulkarnaen juga menceritakan bahwa ia pernah mengalami kesedihan pada saat itu, dimana banyak ayam KUB nya pada mati karena banjir melanda sehingga dirinya merasakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
"Namun itu saya tetap semangat untuk beternak lagi, alhamdulillah berjalan dengan lancar sampai saat ini,"ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya siap melayani para pembeli ayam KUB juga telur baik secara langsung maupun online, tak hanya itu ia juga mengedukasi masyarakat Asahan agar belajar untuk beternak ayam sebab memiliki keuntungan banyak jika fokus dalam beternak.
"Ini juga menciptakan inovasi masyarakat dalam beternak dan berniaga,"jelasnya.
Terlihat bahwa Zulkarnaen sangat fokus merawat ternak ayam nya, dengan memberikan pakan yang sudah ia beli untuk makanan ayam, tak hanya melihara ayam KUB dirinya juga memelihara serta menjual ayam jenis lainnya diluar jenis KUB. (Nan)